Beberapa tahun lalu perbedaan awal Ramadhan menjadi perbincangan yang serius di media.. mungkin karena menarik dan beritanya menjual sehingga perlu untuk diberitakan.. sampai sampai saya penasaran dan sedikit mendalami tentang Ru'yah dan Hisab...
dalam tulisan/artikel,Pengetahuan Ru'yah dan Hisab sangat kompleks.. memerlukan pengetahuan tentang ilmu matematika.. dan saya hanya berhasil mengenal sekitar 5% dari 100% pengetahuan tentang Ru'yah dan Hisab untuk memprediksi kapan awal Ramadhan tiba atau kapan Bulan Sabit awal kelihatan setelah matahari terbenam...
Seiring berjalan waktu... perbedaan awal Ramadhan ini menjadi sesuatu yang biasa.. tidak se WOW sebelumnya... mungkin karena sudah semakin banyak yang tahu kenapa bisa berbeda...
Perbedaan itu hanya seputar melihat Bulan Sabit, yang satu melihat dengan mata kepala atau dengan bantuan alat optik, dan yang satu melihat dengan mata hati ( mempercayai Bulan Sabit itu sudah ada atau wujud walaupun tidak terlihat oleh mata)
Kapan kita orang Indonesia bisa memprediksi Bulan Sabit awal bisa dilihat oleh mata?
Bulan Sabit awal bisa dilihat oleh mata jika ketinggiannya 4 derajat ke atas, namun nilai ini bukanlah nilai yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena munculnya angka 4 hanya kesepakatan saja (pendapat saya pribadi) ... Kesepakatan ini ditujukan untuk menyatukan saja..
Setinggi apa 4 Derajat itu?
ketika matahari baru saja terbenam... ambil busur dan arahkan horisontal busur ke ufuk barat kemudian lihat arah bulan sabit di atas ufuk.. ukur berapa derajat dengan busur itu.. (kalau salah mohon dikoreksi.. karena memang pengetahuan saya hanya 5% dari 100% tentang Ru'yah Hisab)
Bisakah saya melihat Bulan Sabit dengan ketinggian 4 Derajat dengan jelas oleh mata?
belum tentu dan sangat mungkin tidak bisa.. anda butuh bantuan alat optik.. itupun jika anda beruntung melihatnya..
Lantas mengapa ada yang yakin Bulan Sabit itu ada walau tidak terlihat mata?
Bulan Sabit tidak terlihat karena saat matahari terbenam.. cahaya bulan sabit terhalang atau kalah terang dengan cahaya matahari.. (mohon dikoreksi kesalahannya.. harap malum hanya 5% hhe)
Bisakah kita memprediksi kapan Bulan Sabit awal terlihat oleh mata?
Sekarang bisa.. sudah banyak tool yang berupa software.. bisa digunakan untuk memprediksinya.. dan hasilnya tidak kalah dengan ilmu Hisab.. bahkan anak SD atau SMP pun bisa melakukannya...
Trus.. kapan kita mulai puasa Ramadhan nanti?
jawabannya mudah .. tanggal 1 Ramadhan hehehe..
demikian sekilas unek unek yang saya lampiaskan melalui tembok (wall) 'ratapan' fb kekekeke
Have a nice day
0 comments:
Posting Komentar