Amr bin Hajar, pemimpin daerah Kindah, pernah meminang Ummu Iyas binti ‘Auf bin Muslim asy-Syaibani. Menjelang malam pertamanya, sang ibu, Umamah binti Harits, membawanya masuk ke kamar, berpesan dan menjelaskan dasar-dasar kehidupan suami istri yang bahagia dan kewajiban seorang istri kepada suami, yang dapat menjadi pedoman bagi semua perempuan. Sang ibu berkata kepada anaknya, Ummu Iyas, sebagai berikut:
“Anakku..!Sekarang kamu akan keluar dari lingkungan dimana kamu dilahirkan dan dibesarkan. Kamu akan meninggalkan rumah dimana selama ini kamu hidup di dalamnya. Seandainya seorang wanita tidak perlu terhadap seorang suami, karena merasa cukup dengan kedua orang tuanya, maka kamu adalah orang yang tidak memerlukan seseorang suami. Akan tetapi wanita itu diciptakan untuk laki-laki dan laki-laki diciptakan untuk wanita.
Anakku…! Kamu akan berpisah dengan lingkungan yang telah membesarkanmu. Kamu akan meninggalkan rumah yang selama ini kamu tempati, dan akan pergi ke rumah yang belum kamu kenal. Kamu akan hidup bersama teman baru yang belum sepenuhnya akrab denganmu. Dengan kekuasaannya, ia akan mengawasi dan memilikimu. Oleh sebab itu, jadikanlah dirimu sebagai pelayan yang lincah dan gesit, dan selalu jaga sepuluh hal yang akan membuatmu bahagia:
- Selalu merendah di hadapannya dan selalu menerima
- Selalu mendengarkan apa yang ia katakan dengan baik apa yang ia katakan serta taat kepadanya
- Selalu menjaga dan memperhatikan apa yang ia lihat, sehingga ia tidak akan melihat sesuatu yang jelek darimu
- Selalu menjaga dan memperhatikan apa yang ia cium sehingga ia tidak akan mencium sesuatu darimu kecuali yang baik-baik
- Selalu menjaga dan memperhatikan tidurnya karena kurang tidur bisa menyebabkan orang menjadi pemarah
- Selalu menjaga dan memperhatikan makanannya karena orang lapar cenderung emosional
- Selalu menjaga hartanya karena orang yang bisa menjaga harta suaminya akan menerima penghargaan darinya
- Selalu menjaga dan memperhatikan keluarganya karena orang yang bisa memperhatikan keluarganya akan diperlakukan dengan baik
- Jangan membantah apa yang ia perintahkan karena jika kamu membantahnya, maka kamu telah membuat dadanya sesak
- Jangan menyebarkan rahasianya karena jika itu kamu lakukan, maka kamu tidak akan aman dari kebenciannya. Jangan menampakkan kebahagiaan ketika ia sedang bersedih dan jangan menampakkan kesedihan ketika ia sedang bahagia.”
Sumber : Menggapai Bahagia di Taman Surgawi
0 comments:
Posting Komentar