Istilah 2K dan 4K mengacu pada standar video yang menjelaskan lebar piksel dari sebuah frame film digital. Misalnya, frame 4K mampu memiliki 4096 x 3072 piksel, sedangkan frame 2K mampu memiliki 2048 x 1080 piksel.
Banyak kamera di pasar sekarang mampu merekam dengan frame rate tinggi dan resolusinya lebih tinggi dari standar HD.
Merekam footage video dengan resolusi lebih tinggi dari standar 1920 x 1080 piksel memberikan anda kebebasan (fleksibel) dalam meng’krop’ (cropping) bagian frame pada proses post produksi dan membuat simpel dalam melakukan panning dan zooming. Ukuran frame yang besar diperlukan ketika hasil akhir movie dibuat untuk layar lebar. Bagaimanapun juga, ukuran frame yang besar bisa berdampak negatif, footage 2K dan 4K menjadi berat dan membutuhkan ruang kosong hard drive lebih besar, kecepatan transfer, dan daya pemrosesan.
Merekam video dengan frame rate tinggi menghasilkan jumlah frame per detik lebih banyak untuk diputar, dengan frame rate yang tinggi video hasil rekaman mampu memberikan efek dramatis pada gerakan lambat (slow motion). Saat merekam dengan frame rate yang tinggi, maka kamera butuh waktu lebih sedikit untuk menangkap gambar, sehingga membutuhkan lebih banyak cahaya.
Banyak kamera yang dibuat oleh RED mampu merekam pada frame rate sampai 300 frame per detik, sedangkan kamera yang diproduksi oleh Phantom HD mampu merekam hampir 10.000 frame per detik. Kamera tersebut cenderung lebih mahal daripada kamera DSLR yang hanya mampu sampai 60 frame per detik dan membutuhkan lebih banyak pendukung kamera, seperti rigging dan bantuan kru tambahan.
0 comments:
Posting Komentar